Back to Top

Hi, Guest!

  LOKASI :  Kota Bandung

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :
  • BioPhosko® - Komposter (L)

BioPhosko® - Komposter (L)

Update Terakhir
:
10 / 12 / 2019
Min. Pembelian
:
1 Unit
Dilihat Sebanyak
:
192 kali

Harga

CALL
Bagikan
:

Perhatian !

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.

Detail BioPhosko® - Komposter (L)

Dimensi= Tinggi: 90 cm, Diameter: 55 cm. **************************************************************************************** Terbuat dari bahan drum-plastik HDE (jenis bahan yang kuat hingga alat ini dapat bertahan sekitar 10 tahun), merupakan solusi tepat untuk penanganan sampah (khususnya sampah organik sisa-sisa pemakaian rumah tangga seperti : makanan, kertas, ikan, buah-buahan, sayuran, dll). Merubah sampah sisa rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat - yaitu kompos yang akan berguna dalam memelihara kesuburan tanah dan sebagai pasokan nutrisi bagi tanaman anda atau dikomersialkan guna dijual kepada petani, pemilik taman, kalangan hobies tanaman dan bunga. Sederhana dan mudah dalam pengaplikasiannya. Kapasitas suatu Komposter Type L pada 0,12 m3 sampah atau 300 kg, akan mampu mengolah sampah dari kurang lebih 70 rumah tangga. Bagi rumah tangga Indonesia diketahui, setiap jiwa mengeluarkan sampah sekira 2,6 liter per hari atau 15 liter per keluarga rumah Indonesia dengan 5 jiwa/keluarga. Dalam melaksanakan pengolahan sampah organik dapat diikuti tatacara berikut: **************************************************************************************** Pertama, siapkan sampah organik rumah tangga (sisa makanan, potongan sayuran, kulit buah, sisa ikan dan daging ) serta usahakan bahan tersebut sudah berukuran kecil-kecil (10-50 mm/ 5 cm). Kapasitas Komposter (Type L) dengan dimensi tinggi dengan diameter (90 cm dan 55 cm) ini berkapasitas +/- 0,12 m 3 (kubik) atau setara dengan 300 kg sampah organik. Bagi sampah domestik rumah tangga atau restoran dan rumah makan, membuat sampah berukuran kecil tidaklah sulit. Selain karena bahan rumah tangga sudah berukuran kecil, melakukan perajangan juga tidak terlalu repot karena berjumlah sedikit atau cukup dirajang dengan dicacah-cacah menggunakan pisau dapur atau alat perajang lainnya. Dalam pemanfaatan tingkat komersial, pencacah dapat menggunakan chopper kapasitas 100-200 kg/jam yang berharga sekitar Rp 5.000.000,- **************************************************************************************** Kedua, masukan sampah organik ukuran kecil kedalam wadah pencampuran seperti container plastik atau jolang atau ember. Kemudian campurkan penggembur (bulking agent) Green Phoskko sebanyak 1-3 % bahan organik atau setara dengan 6 kg untuk 300 kg sampah organik (seukuran Komposter Type L ini) dan aduk hingga merata. **************************************************************************************** Ketiga, saat terjadinya proses penyerapan penggembur (balking agent) kedalam bahan sampah, dilain tempat (baskom atau ember ke2) disiapkan larutan mikroba Green Phoskko Compost -Activator. Caranya, ambil 6 sendok makan mikroba aktivator kompos - kalau ada tambah gula pasir 1 sendok makan atau molases 1 sendok makan dan larutkan dalam air sebanyak 10 15 liter. Aduk hingga merata dengan beberapa kali mengaduknya serta kemudian bisa langsung disiramkan kepada tumpukan bahan atau sampah tadi yang telah diaduk dengan penggembur (langkah 2 diatas tadi) secara perlahan, sedikit demi sedikit atau terlebih dahulu simpan 2-4 jam akan lebih baik lagi. **************************************************************************************** Keempat, setelah diperkirakan terlarut secara merata dan cukup air (kalau tumpukan sampah organik dalam wadah tadi digenggam tidak menetes namun jika diperas masih ada airnya), masukan bahan kompos tadi kedalam Komposter. Beberapa hari kemudian akan terjadi reaksi panas sampai 70 derajat Celcius, jika ada bisa diukur dengan menggunakan thermometer. Pada saat terjadinya reaksi panas usahakan jangan membuka Komposter agar terjadi dekomposisi sempurna. **************************************************************************************** Kelima, pada hari ke 5-6, reaksi dekomposisi dalam Komposter akan selesai dan saat tersebut dapat ditambahkan lagi tambahan sampah organik yang telah disiapkan sebagaimana langkah 1 sampai 3 diatas. Atau, jika dianggap perlu, pada hari ke-7-9, jika diukur suhunya sudah dibawah 30 derajat C atau dianggap sudah dingin, dapat dikeluarkan atau dipanen bahan kompos dari dalam Komposter bagian bawah (yang terlebih dahulu matang) melalui pintu bagian bawah yang tersedia. Bahan kompos tersebut masih basah, lengket dan lembab sehingga perlu disimpan di tempat teduh agar kena angin serta tutup dengan karung kemasan untuk diangin-anginkan. Maka dalam beberapa hari kemudian (umumnya 3-5 hari) bahan kompos yang asalnya basah akan menjadi kering dan gembur. Lalu, jika untuk dijual, ayak hingga terpisahkaan antara butir kecil dengan bahan butir ukuran besar. Sebenarnya, kompos berukuran besar bisa ditumbuk atau digunakan bagi tanaman pekarangan. **************************************************************************************** Gundukan kompos butiran kecil masukan kedalam kemasan sesuai yang direncanakan. Maka kini anda memiliki kompos buatan anda sendiri untuk siap dijual maupun langsung digunakan bagi tanaman pekarangan anda. Proses dekomposisi yang ditandai panas hingga 70 derajat Celcius selama 2-3 hari adakalanya terganggu dan tidak berjalan. Masalah ini bisa disebabkan oleh bahan baku yang kurang baik bagi pengomposan (misalnya rasio C/N nya tidak sesuai, bahan terlalu basah atau terlalu kering, kurang oksigen atau terlalu lembab). Guna mengatasinya harus ditambahkan penggembur, tusuk-tusuk bagian sampah di dalam Komposter dengan paralon berlubang serta tambahkan sedikit air. Komposter Type L juga sudah mulai layak dioperasikan secara komersil sebagai Instalasi Pengolahan Kompos Kota (IPKK). Gunakan 14 unit Komposter sebagai suatu IPKK, olah sampah kota hari 1 pada Komposter unit ke 1, hari 2 di Komposter ke 2, dst hingga sampah kota hari ke 14 pada Komposter ke 14. Saat hari ke 10-14, unit Komposter ke 1 sudah mulai dipanen dan siap digunakan sebagai pengolah kompos berikutnya. IPKK akan memberi pendapatan bagi siapapun yang ingin memanfaatkan sampah kota di sekitar tempat tinggalnya seperti orang tua, pensiunan, ibu rumah tangga, pemilik warung, karyawan atau chief kitchen restoran karena hanya membutuhkan beberapa puluh menit saja untuk menyiapkan proses pengolahannya. Berikut analisa biaya dan penerimaan 1 (satu) IPKK. **************************************************************************************** Daya Dukung : Komposter Biophosko tipe L : kapasitas +/- 0,12 m kubik ~ 150 liter (Cocok digunakan untuk pengolahan sampah organik Restoran, Hotel, Mall, Rumah Makan, Rumah Sakit, Perkantoran). **************************************************************************************** Termasuk Paket: Green Phoskko Activator 1.5 kg Green Phoskko Bulking Agent 8 kg
Tampilkan Lebih Banyak